-->

Blog yang berisi Tutorial, Tips & Triks, serta hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan gadget dan teknologi informatika.

Tips menghemat baterai Smartphone saat Traveling


Daya atau baterai smartphone merupakan bagian terpenting dari sebuah smartphone. Tapa daya atau baterai, secanggih apapun smartphone yang ada di genggaman Anda maka tidak akan berfungsi sama sekali.

Saat musim liburan, gadget smartphone merupakan salah satu barang yang tidak boleh tertinggal dan harus tetap berada di genggaman Anda. Sayangnya, tidak semua memperhatikan bahwa saat bepergian liburan banyak yang tidak memperdulikan keawetan baterai smartphone-nya. Alhasil, setelah liburan berakhir, baterai smartphone kesayangan Anda cepat rusak. Lalu adakah solusinya?

Seperti dikutip dari Merdeka.com, berikut ini adalah 5 Tips Hemat dan Awet Baterai Smartphone Saat Liburan, agar baterai smarphone Anda tetap awet dan hemat:

HINDARI BATERAI LI-ION DARI PANAS BERLEBIHAN
Baterai jenis lithium-ion adalah baterai yang banyak dipakai oleh smartphone saat ini. Bukannya tanpa cela, baterai lithium-ion ion mempunyai musuh besar yang kerap Anda temukan selama perjalanan liburan, yaitu panas.

Ya, panas berlebih seperti di dashboard mobil dapat membuat baterai baru Anda rusak sebelum waktunya, bahkan meledak. Anda juga akan mendapati smartphone akan lebih cepat habis dayanya saat dipakai dalam kondisi panas menyengat.

Sebaiknya jaga smartphone Anda agar tidak melampaui suhu 40 derajat Celcius karena baterai tersebut bisa kehilangan 35 persen kapasitas maksimalnya. Oleh karena itu, sebaiknya jangan gunakan smartphone terlalu lama saat di dalam kendaraan dengan kondisi macet dan panas.

RAJIN MENGISI DAYA SMARTPHONE
Tips ini mungkin sulit untuk dilakukan saat dalam perjalanan. Namun, akan sangat penting bila Anda selalu mengisi daya saat ada kesempatan. Atau Anda juga bisa menggunakan powerbank untuk menjaga dayanya agar selalu di atas 50 persen.

Baterai lithium-ion ion memang didesain untuk mengeluarkan kemampuan maksimalnya saat berada di kapasitas 50 persen ke atas. Tetapi perlu diperhatikan bila Anda tidak boleh terus menchargenya saat indikator baterai sudah menunjukkan angka 100 persen.
Sebab, bukannya membuat smartphone awet, langkah tersebut justru bisa membuat baterai smartphone meledak. Selain itu, membiarkan baterai terus menancap di colokan saat sudah penuh bisa mengurangi umur dari baterai itu sendiri.

Salah satu cara yang paling disarankan adalah mencharge baterai saat mencapai 40 persen hingga 80 persen bila waktu tidak mencukupi. Nah, tips ini bisa membantu baterai tetap sehat selama perjalanan liburan Anda.

JANGAN SAMPAI BATERAI KOSONG
Selain mengganggu komunikasi, membiarkan baterai habis dalam perjalanan ternyata juga bisa membuatnya tidak stabil. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap menjaga dayanya di atas 40 persen.

Saat baterai lithium-ion mati saat dayanya mencapai 0 persen, maka baterai itu akan menjadi tidak stabil dan akan sangat berbahaya untuk di-charge. Nah, kombinasi panas setelah penggunaan dan lingkungan selama perjalanan, serta charging saat kapasitasnya mencapai 0 persen dapat membuatnya meledak.

HINDARI PENGGUNAAN SMARTPHONE TERLALU LAMA
Saat kita berada dalam kendaraan, baterai smartphone sebenarnya akan lebih mudah terkuras dayanya. Hal ini disebabkan oleh proses adaptasi terhadap jaringan seluler yang terus berubah-ubah.

Alhasil, menggunakan smartphone untuk game yang terkoneksi dengan internet tidak dianjurkan. Sebab, kegiatan itu bisa menguras baterai dengan sangat cepat. Pengguna juga sering keasyikan dan terus bermain sampai dayanya benar-benar habis.

Celakanya, tidak sedikit yang terus memainkannya meski si smartphone tengah di-charge dalam mobil. Pemakaian yang berlebihan seperti ini juga dapat membuat baterai baru Anda cepat rusak dan tidak mustahil membuat hardware lain di smartphone mengalami masalah-masalah seperti overheat.

NON-AKTIFKAN GPS DAN WIFI JIKA TIDAK DIBUTUHKAN
Saat dalam perjalanan, akan sangat membantu bila kita senantiasa mengaktifkan GPS agar smartphone bisa terus melacak lokasi kita. Namun, GPS yang terus aktif dalam beberapa kasus juga berkontribusi terhadap keausan baterai.

Apalagi, bila pengguna juga terus mengaktifkan Wi-Fi dengan maksud mencari hotspot yang bisa digunakan. Dua fitur tersebut memang cukup membantu, namun sebaiknya Anda mengaktifkannya bila benar-benar dibutuhkan. Sebab, GPS dan Wi-Fi juga bisa membuat smartphone kelebihan beban dan kepanasan.


Previous
Next Post »